
Bersama beberapa penumpang, saya duduk diatas deretan bangku besi di bagian belakang kapal yang sedang melaju dari arah Timur menuju dermaga pelabuhan Kayangan. Kapal berlayar perlahan, ombak laut Selat ini tenang. Tadi malam ada ramalan, ombak setinggi tiga meter, tidak terbukti. Walau tak ada ombak, selalu ada perasaan ciut di hati saya, bila menaiki kapal di laut ini, karena kapalnya tua dan reot. Kapal ini tidak layak, tetapi terpaksa.